Senin, 22 Februari 2010

Pengantar Geologi (materi 2)


BAB II
BAGIAN – BAGIAN BUMI
A. Bentuk Bumi
Bumi merupakan salah satu anggota dari tatasurya yang bergerak di dalam pengaruh gaya berat daripada matahari,di mana matahari merupakan pusat dari tatasurya ini (faham heliosentris).
Bumi yang yang terbentuk milyaran tahun lalu bersifat dinamis, yaitu mengalami proses perubahan dan perkembangan sepanjang masa. Perubahan tersebut dapat bersifat lambat maupun cepat. Penyebab perubahannya adalah adanya gaya atau tenaga dari dalam bumi (Tenaga endogen) dan deari luar bumi (tenaga eksogen).
Selain memiliki gaya gravitasi dan sentrifugal, bumi memiliki bentuk yang sebagian orang meyakini bentuknya bulat. Anggapan bahwa bentuk bumi bulat didasarkan pada hal-hal berikut:
  • Bayangan bumi yang bulan saat gerhana bulan
  • Perjalanan kapal laut, kapal terbang dan satelit mengitari bumi yang berangkat menuju ke timur datang dari barat
  • Penggambaran bumi berupa sebuah globe, sepintas akan memberi kesan bahwa bumi berbentuk bola dengan permukaan yang halus ( rata dan licin ),
  • Kapal laut yang kembali ke pantai, yang tampak lebih dulu puncak tiangnya, dan saat menjauh dari pantai lebih dulu hilang bagian bawahnya.
  • Hasil pemotretan dari kapal terbang atau citra satelit memperlihatkan sebagian muka bumi yang melengkung.
  • Hasil pemotretan dari luar angkasa, keseluruhan bentuk bumi bulat.

sebenarnya bentuk bumi tidaklah bulat benar. Bentuk bumi bisa di sebut “oblate spheroid “ atau “Ellipsoid of Rotation“ , yang artinya hasil dari sebuah elips yang di putar pada sumbu pendeknya. Kesan permukaan bumi yang berelief pada globe dilukiskan dengan berbagai tata warna. Misalnya : hijau untuk dataran rendah, kuning untuk daerah perbukitan, coklat untuk daerah pegunungan,dll. Hal ini terjadi akibat :
- Rotasi bumi
- Pengaruh gaya berat
- Sifat materi pembentuk bumi
Bumi mempunyai panjang jari-jari sekitar 6378 km di equator dan 6356 di kutub. Kala revolusi bumi: 365 hari, kala rotasi bumi: 24 jam. Bumi memiliki satelit alam yang disebut bulan.

B. Bagian-Bagian Bumi
1. Atmosfera
Lapisan yang berfungsi sebagai pelindung permukaan bumi terhadap pemancaran sinar ultra-violet dalam jumlah yang berlebihan, dapat di bagi menjadi 4 bagian :
a. Troposfera, 0 - 15 km. Di sebut juga sfera udara, di mana terdapat perubahan – perubahan hawa, angin, hujan dan salju.
b. Stratosfera, 15 - 80 km
c. Ionosfera, 80 - 800 km
d. Dissipatisfera, lebih dari 800 km
Sfera ini terdiri dari bermacam campuran gas yang mengitari dan melekat pada bumi sebagai akibat tarikan gaya berat. Kira – kira sampai dengan 80 km, susunan kimianya dapat dikatakan serba sama ditinjau dari perbandingan masing-masing unsur gas. Lapisan ini diberi istilah “homosphere “, adapun “ heterosphere “ adalah lapisan diatasnya.
Gas yang terdapat pada atmosfera sebagian besar adalah Nitrogen dan Oxigen, Argon, Karbondioksida, dan lainnya. Adapun suhu atmosfer berasal dari : radiasi matahari, pantulan dari permukaan bumi, dan erupsi uap dan gas panas dari dalam bumi.
Pengukuran unsur-unsur cuaca, bisa dilakukan dengan alat sebagai berikut:
- Termometer, yaitu alat pengukur suhu udara.
- Anemometer, yaitu alat pengukur kecepatan angin.
- Barometer, yaitu alat pengukur tekanan udara.
- Fluviometer, yaitu alat pengukur curah hujan.
- Hygrameter, yaitu alat pengukurkelembaban udara.
- Luxmeter, yaitu alat pengukur sinar matahari.

Pada lapisan atmosfer inilah terdapat udara yang bergerak horizontal diatas permukaan bumi, yang disebut angin. Gerakan udara tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan tekanan udara dan pemanasan matahari.

2. Hydrosfera
Merupakan selaput air yang meliputi semua air yang ada di atas dan di dekat permukaan bumi., meliputi : samudera, danau – danau, sungai, air tanah dan salju. Adapun hidrosfera berfungsi sebagai: 1) sebagai sumber air bagi kehidupan manusia, 2) sebagai salah satu tenaga utama dalam pembentukan permukaan bumi, baik dalam proses pelapukan maupun proses pengendapan.
Lapisan air lautan dan samudera dipelajari dalam oseanografi, sedangkan air di darat dipelajari sebagai : a) air permukaan (sungai, danau, rawa, air permukaan/ run off) dalam hidrologi, b) air tanah ( sumur ddan artesis).

3. Struktur lapisan bumi
Perlu di ketahui bahwa di beberapa tempat di dalam bumi terdapat bidang-bidang pemisah atau bidang diskontinuity. Bidang-bidang pemisah itu dapat di lihat pada tiga bagian dalam bumi, yaitu :
- Kerak bumi (crust), merupakan lapisan kulit bumi paling atas yang terdiri dari senyawa kimia yang kaya akan SiO2 ( sampai 1.200 km ) atau lapisan yang terdiri dari berbagai macam batuan yang bersifat heterogen. Lapisan ini yang juga biasa di sebut lithosfer. Litosfer terbagi atas dua macam lempeng/kerak, yaitu: 1)Lempeng/kerak samudera, mineral utamanya adalah Silikat Magnesium (SiMa) dan memiliki massa yang lebih berat. 2) lempeng/kerak benua, mineral utamanya adalah Silikat aluminium (SiAl) dan massanya lebih ringan di banding lempeng samudera.

- Selubung Bumi (mantle)
Terletak di bawah bidang pemisah yang pertama, merupakan lapisan yang tebal membentang dari dasar kerak bumi sampai ke bagian yang cair di dalam bumi ( dari 1.200 km sampai 2.900 km ). Bahan penyusunnya bersifat lebih padat dan mengandung lebih banyak mineral magnesium.
- Inti Bumi (Core)
Pada bagian di bawah 2.900 km, terjadi pengurangan kecepatan pada gelombang P, bahkan gelombang S tidak dapat diteruskan sama sekali.Hal ini ditafsirkan bahwa bagian inti bumi tidak bersifat padat. Bahan pembentuk inti bumi terdiri dari : besi ( Fe ), Nikkel dan Kobalt (Co).



Hipotesis lainnya menurut SUESS dan WIECHERT, tubuh bumi terbagi atas beberapa bagian yaitu kerak bumi, selubung bumi atau sisik silikat, lapisan antara atau chalkosfera dan Inti besi-nikel atau barysfera.

Tidak ada komentar: